Bolehkah Umat Islam mengucapkan Rest in Peace? - Waroeng Teknik

Blog ini menyampaikan informasi mengenai tutorial Autocad, Sketchup dan Berbagi Mengenai Ilmu Teknik Sipil, Arsitektur. Kami Juga Menyediakan Jasa Design Untuk Rumah Tinggal,Ruko,Interior,dan perhitungan RAB Contact Person : 0813 1810 3172

Berani Hijrah

Post Top Ad

Bolehkah Umat Islam mengucapkan Rest in Peace?

Bolehkah Umat Islam mengucapkan Rest in Peace?

Share This




Ketika Steve Jobs mantan CEO Apple meninggal, orang-orang pada sibuk mengisi status FB-nya dengan kata-kata seperti “RIP Steve Jobs”. Sayangnya umat Islam ikut-ikutan dengan trend ini yang kemungkinan besar tidak tahu dengan apa yang dilakukannya. Bahkan seorang musisi Islam terkenal sampai mengeluarkan status tersebut di FB-nya.
Kalau kita tahu kalimat penuh ucapan “Rest in Peace” atau RIP, mungkin kita tidak akan berani mengucapkannya lagi. Ucapan RIP merupakan do’a Kristian Katolik kepada pengikutnya yang telah menemui ajal yang berbunyi “May his soul and the souls of all the departed faithful by God’s mercy rest in peace” atau ucapan asal dalam bahasa Latin “Anima eius et animae omnium fidelium defunctorum per Dei misericordiam requiescant in pace“. Ucapan ini adalah permohonan kepada Tuhan agar roh si mati dirahmati Tuhan.
Pertanyaannya, bolehkah umat Islam mengucapkan do’a seperti ini kepada yang bukan beragama Islam?
Agama Islam membolehkan ucapan simpati kepada kelaurga si mati yang bukan Islam. Kita bisa memberi ucapan seperti: “Kami bersimpati dengan apa yang anda hadapi” atau “Kami turut bersedih atas kehilangan bapak polan“. Atau dalam bahasa Inggris kita bisa mengucapakan seperti “May Allah compensate you in your loss“, “Sorry to hear this tragic news, my sympathies are with deceased’s familly on this sorrowful moment“, dsb.
Apa yang dilarang adalah memohon kepada Allah untuk merahmati roh si mati sebagaimana ucapan Rest In Peace. Kita dilarang memohon agar Allah mengampuni si mati yang bukan Islam. Firman Allah s.w.t:
Tidaklah dibenarkan bagi Nabi dan orang-orang yang beriman, meminta ampun bagi orang-orang musyrik, sekalipun orang itu kaum kerabat sendiri, sesudah nyata bagi mereka bahwa orang-orang musyrik itu adalah ahli Neraka.” [surah al-Taubah : 113]
Sheikh Ahmad al-Khudayri, professor at al-Imam University mengatakan “Phrases containing invocation of Allah’s mercy and forgiveness for the deceased should be avoided“. (en.islamtoday.net/node/1373)
RIP yang berarti beristirahatlah dengan tenang, tidak layak diucapakan kepada non-Muslim yang meninggal, karena mereka tidak akan pernah aman di alam barzakh. Itulah janji Allah kepada mereka yang menyekutukan Allah.

Sumber: http://al-ahkam.net/forum09/viewtopic.php?f=97&t=39796#p157792

No comments:

Post a Comment

TERIMAKASI SUDI MAMPIR DI BLOG SAFRUDIN

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages