Menurut SNI, daya pencahayaan maksimum untuk ruang kantor/ industri adalah 15 watt/ m2, sedangkan untuk rumah tak melebihi 10 watt/m2, ( tambahan Ir. Hartono Poerbo, M.Arch : untuk toko 20-40 watt/m2, hotel 10-30 watt/m2, sekolah 15-30 watt/m2, rumah sakit 10-30 watt/m2 ).
N= (E x L x W x) / (Q x LLF x CU x n)
Keterangan :
N = Jumlah titik lampu
E = Kuat penerangan (Lux), rumah atau apartemen standar 100lux - 250lux
L = Panjang ruangan
W = Lebar ruangan
Q = Total lumen lampu (w x L/w: daya lampu x luminous efficacy lamp dapat dilihat
pada box lampu yg
dibeli)
LLF (Light Loss Factor) = Faktor cahaya hilang rumah atau apartemen standardnya 0,7-0,8
CU (Coeffesien of utilization) = Faktor pemanfaatan rumah atau apartemen (50% - 65%)
LLF (Light Loss Factor) = Faktor cahaya hilang rumah atau apartemen standardnya 0,7-0,8
CU (Coeffesien of utilization) = Faktor pemanfaatan rumah atau apartemen (50% - 65%)
n = Jumlah lampu dalam 1 titik lampu (jumlahnya 1)
Contoh Perhitungan :
Untuk ruang keluarga sebesar 4m x 8m dan jenis lampu yang
digunakan adalah tipe TL 25watt, berapa titik lampu yang harus
dipasang?
Diketahui :
E : Karena ruang keluarga butuh lebih terang nilainya 250 lux.
L : 8m; W:4m; LLF:0,8; CU:65%; n:1
Q : Untuk lampu TL 25watt mempunyai Luminous Efficacy
Lamp sebesar 61Lm/w (ada di box lampu)
Q : w x Lm/w : 25 x 61 : 1.525 lumen
Jawab :
N = (E x L x W) / (Q x LLF x CU x n)
N = (250 x 8 x 4) / (1525 x 0,8 x 65% x 1)
N = 8000 / 793
N = 10,08
Jadi, Jumlah titik lampu di ruang keluarga anda, idealnya harus
sejumlah 10buah.
N = 10,08
Jadi, Jumlah titik lampu di ruang keluarga anda, idealnya harus
sejumlah 10buah.
Bagaimana mudah bukan sekian tutorial dari saya semoga bermamfaat
No comments:
Post a Comment
TERIMAKASI SUDI MAMPIR DI BLOG SAFRUDIN